Senin, 09 Juli 2012
Summer in Seoul (prolog) by: Ilana Tan
Summer in Seoul
For
those who always believe in me, thank you….
Prolog
Dulu
kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku? Dulu kalau aku tak di situ, kini di
mana aku? Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku? Kini kalau aku di sini,
kelak di mana aku?
Tak
tahu kelak ataupun dulu Cuma tahu kini aku begini Cuma tahu kini aku di sini
Dan kini aku melihatmu
KONON
ketika seseorang dalam keadaan hidup dan mati, ia akan bisa melihat
potongan-potongan kejadian dalam hidupnya, seperti menonton film yang tidak
jelas alur ceritanya. Benarkah begitu?
Oh
ya, ia sedang mengalaminya. Ketika tubuhnya terlempar ke sana-sini,
pandangannya mendadak gelap, namun anehnya ia kemudian bisa melihat wajah
seseorang dengan jelas. Ia juga bisa mendengar suaranya.
Betapa
ia sangat merindukannya sekarang, ingin bertemu dengannya, ingin berbicara
dengannya. Ada yang harus ia katakan pada orang itu. Ia harus memberitahunya
Hanya
sekali saja…
Kalau
boleh, ia ingin mengatakannya sekali saja…
Kalau
boleh, ia ingin melihatnya sekali saja…
Tapi
tidak bisa… Suaranya tidak bisa keluar…
Ia
tidak punya tenaga untuk bicara…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar